a) Peran Tari Bali
Tarian Bali mempunyai eran terhadap kehidupan masyarakat di antaranya :
1. Sebagai pertunjukkan (tontonan), contohnya adalah tari pendet.
Tarian pertunjukkan bersifat lebih menenangkan segi estetisnya, di sebut juga dengan performing art (teatrikal).
2. Sebagai hiburan/pergaulan, yakni bersifa ringan, ditata longgar bebas, dan penarina sekedar menyalurkan kenangan, tarian ini biasanya hanya sebagai pelengkap acara. Contohnya adalah tari bumbung.
3. Sebagai upacara kebesaran istana, yakni sebagai sarana upacara agama memohon dan memuja yang di sembahnya di samping itu sebagai sarana kebesara istana missal penobatan raja , penyambutan tamu kraton, contohnya adalah tari legok kraton.
4. Sebagai upacara keagamaan dan upacara adat, yakni sebagai sarana upacara adat dan keagamaan, penolak bahaya, contohnya dalah tari pendet (sesaji para dewa), tari gabor (sesaji para dewa), tari gembut, dan tari Shang Yong.
Disamping itu upacara yang berhubugan dengan peristiwa-peristiwa penting.
b) Perkembangan Tari Bali
Dalam perkembangan tari Bali diprakarsai oleh I Mario yakni yang menciptakan gaya gebyar. Gaya gebyar tersebut sudah sejak 1930.pembaharuan tari Bali sebelumnya sudah tercipta yakni tari kraton yang di ciptakan berdasarkan mimpi-mimpi para dewa.
Keunikan tari Bali lebh rinci adalah sebagai berikut.
1. Keunikan Iringan Musik:
a) Labih racak
b) Alat music gamelan
c) Alat music cengceng (musik khas Bali)
2. Keunikan gerak
a) Gerak leher dan kepala
- Menundukan kepala sejenak di dahului pandangan mata
- Pacak guluh gagah
b) Gerak mata
- Jelas, banyak variasi
- Pandangan tanpa menoleh
- Pacak guluh gagah
c) Gerak tangan
- Mengangkat lengan secara horizontal, menyudut, lurus.
3. Keunikan kostum.
